Setiap kota selalu memiliki keunikan masing-masing. Anda bisa melihat keunikannya dari sisi budayanya, tradisi masyarakatnya yang hingga kini masih dilestarikan, destinasi wisata alamnya, dan masih banyak lagi. Namun, terlepas dari segala ciri khas itu, ada satu hal yang tak pernah dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke sebuah destinasi: wisata kuliner.
Ya, wisata kuliner memang terkadang menjadi tolak ukur penilaian suatu destinasi wisata oleh para pengunjung. Kuliner telah menghadirkan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, karena tentunya, Anda tak hanya sekadar berkunjung ke tempat-tempat menarik. Nah, salah satu destinasi yang terkenal akan kulinernya adalah Solo. Ada banyak tempat wisata kuliner Solo yang wajib Anda kunjungi saat singgah di kota yang dijuluki The Spirit of Java ini, seperti:
1. Selat Solo Mbak Lies
Anda tahu sajian selat solo? Makanan ini berupa potongan daging giling seperti lontong dengan tambahan sayuran wortel, selada, kentang, buncis, dan kacang polong. Di atasnya, disiram kuah kental dengan rasa manis asam yang begitu khas.
Di Solo, ada salah satu warung penjual selat solo paling legendaris, yaitu milik Mbak Lies. Tempat kuliner Solo yang berada di Jalan Veteran, Gg. Yudistira II No. 42, Cerengan, Solo ini bahkan adalah satu-satunya yang ada di Solo, alias tidak buka cabang di tempat lain. Anda pasti bisa membayangkan betapa ramai dan penuhnya tempat wisata kuliner Solo ini, terutama pada saat jam makan siang.
Tak hanya rasa selat solonya yang amat nikmat, rumah makan Mbak Lies ini memiliki satu keunikan, yaitu adanya hiasan berupa keramik, seperti misalnya guci, lukisan, piring hiasan, hingga kursi dan meja. Meskipun lokasinya cukup tersembunyi, hiasan keramik ini akan memudahkan Anda mengenali dan menemukan tempat wisata kuliner di Solo yang satu ini.
Seporsi kuliner Solo ini dibanderol dengan harga yang amat murah, yaitu sekitar Rp10.000 – Rp15.000 saja. Jadi, jangan sampai terlewat ya, karena tempat makan ini hanya buka hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya.
2. Sate Kambing Buntel Mbok Galak
Kuliner Solo berikutnya hadir khusus untuk penikmat daging kambing. Tak seperti sate kambing lainnya, warung sate kambing milik Mbok Galak ini amat khas dengan sajian sate kambing yang terbungkus lemak, atau dalam Bahasa Jawa biasa disebut “buntel”. Siraman kuah kacang di atasnya juga semakin menambah kelezatan sate kambing ini.
Tak hanya sate, Anda juga bisa mencicipi aneka olahan daging kambing lainnya di tempat kuliner Solo ini, seperti misalnya gulai dan tongseng. Rasanya? Tak kalah nikmat kok dengan sate buntelnya. Harganya? Dijamin, tidak akan bikin dompet Anda kempis seketika, karena seporsi sate buntel di warung Mbok Galak dibanderol mulai Rp30.000 saja. Penasaran? Segera arahkan perjalanan Anda ke Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 122. Warung sate Mbok Galak buka dari jam 06.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
3. Warung Pecel Bu Kis
Salah satu hidangan yang paling diminati oleh masyarakat Jawa Tengah adalah pecel. Kuliner berupa aneka sayuran seperti kangkung, bayam, kol, tauge, kenikir, dan kacang panjang yang direbus lalu disiram dengan bumbu pecel yang pedas memang nikmat. Ditambah irisan lontong atau nasi putih panas dan segelas teh tawar hangat, hmm, rasanya pasti akan semakin menggiurkan. Di Solo, Anda memang tak akan kesulitan mencari kuliner sejenis ini, karena penjual pecel hampir selalu ada di setiap sudut Kota Solo.
Namun, salah satu tempat yang wajib Anda sambangi adalah warung milik Bu Kis. Sajian utama di warung kuliner Solo ini memang tak jauh berbeda dengan warung pecel lainnya, tapi jangan sampai Anda melewatkan kelezatan sambal tumpangnya. Rasa pedasnya begitu menggoyang lidah dan dijamin akan membuat Anda ketagihan. Warung Pecel Bu Kis bisa Anda temukan di belakang Pengadilan Negeri Solo, tak jauh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.
4. Soto Gading
Soto selalu menjadi kuliner yang pas disantap kapan saja, terlebih saat cuaca sedang dingin. Seperti pecel, sajian yang satu ini pun tak sulit ditemukan, karena hampir selalu ada di mana pun Anda berkunjung, tak terkecuali di Solo. Dari sekian banyak warung penjual kuliner Solo ini, Soto Gading adalah yang paling ramai dikunjungi.
Berlokasi di Jl. Brigadir Jenderal Sudiarto No. 75, Joyosuran, Pasar Kliwon atau di sekitar alun-alun Keraton Solo yang merupakan salah satu tempat wisata di Solo yang wajib dikunjungi, Soto Gading memiliki keunikan pada kuahnya yang bening tapi kaya akan rempah-rempah. Aromanya begitu mampu menggugah selera. Ditambah lagi dengan beragam lauk-pauk lezat yang membuat para pengunjung rela antre sejak pagi. Beberapa tokoh penting Tanah Air seperti Presiden Joko Widodo, Ibu Megawati Soekarno Putri, dan Agum Gumelar pun pernah mencicipi enaknya soto ini.
5. Nasi Liwet Wongso Lemu
Tak akan lengkap rasanya kunjungan Anda ke Kota Keraton ini tanpa pernah mencicipi kuliner Solo paling khas, yaitu nasi liwet. Hidangan berupa nasi putih gurih dengan tambahan telur rebus, sayur labu, dan suwiran ayam ini adalah kuliner paling favorit masyarakat setempat. Warung Nasi Liwet Wongso Lemu adalah salah satu penjual nasi liwet terenak yang harus Anda coba di Kota Solo. Selain rasanya yang begitu enak, warung ini ternyata telah dikelola secara turun-temurun sejak tahun 1950 silam.
Bu Wongso Lemu adalah sang pemilik warung nasi liwet yang berlokasi di Jl. Teuku Umar, Keprabon, Solo ini. Kini, warung yang buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 01.00 dini hari ini dikelola oleh Mbak Ati yang merupakan cucu dari Bu Wongso Lemu. Bermodal Rp10.000 hingga Rp17.000 saja, sepiring nasi liwet komplit siap menggoyang lidah Anda.
6. Serabi Notosuman
Kudapan yang satu ini adalah kuliner Solo yang paling dicari, terlebih oleh wisatawan. Tak seperti serabi pada umumnya, kelezatan Serabi Notosuman ini memang tak ada duanya. Paduan santan, susu, dan gulanya memberikan cita rasa manis yang begitu khas, terlebih jika disantap selagi hangat. Serabi Notosuman hadir dalam dua varian rasa, yaitu original dan cokelat.
Cara pembuatan serabi ini pun masih amat tradisional, dengan menggunakan tungku-tungku yang dipanaskan dengan api dari arang. Satu porsi serabi notosuman berisi 10 gulung, harganya mulai dari Rp20.000 tergantung dari varian rasa yang Anda pilih. Gerai serabi ini bisa Anda jumpai di Jl. Mohammad Yamin No.28.
7. Es Dawet Telasih Bu Dermi
Masih soal kudapan, ada lagi nih kuliner Solo selain Serabi Notosuman yang harus Anda coba, yaitu es dawet telasih yang dijajakan oleh Ibu Dermi. Tidak seperti dawet kebanyakan, dawet telasih ini disajikan di mangkuk. Selain dawet berukuran kecil nyaris seperti beras, dicampurkan pula biji-biji telasih, ketan hitam, bubur sumsum, dan tape ketan, menghasilkan rasa segar yang luar biasa.
Satu porsi es dawet telasih segar milik Bu Dermi bisa Anda cicipi cukup dengan membayar Rp5.000 saja. Lokasinya tak sulit ditemukan, karena Bu Dermi selalu berjualan di kawasan Pasar Gede Solo. Pastinya, setelah lelah berbelanja, jangan lupa mampir dan cicipi kelezatan es dawet favorit masyarakat Solo ini ya.
8. Es Gempol Pleret Pak Suhar
Tak hanya es dawet, segarnya es khas Kota Solo juga bisa Anda rasakan dari semangkuk es gempol. Di Solo, kudapan satu ini memang tak lagi mudah dijumpai. Namun, Anda masih bisa merasakan kesegarannya dengan mampir ke sebelah Masjid Tegalsari, tepatnya di Jl. Dr. Wahidin, tempat Pak Suhar biasa menjajakan kuliner Solo ini.
Lezat dan segarnya es gempol pleret milik Pak Suhar ini tentu saja ada pada olahan gempol dan pleretnya. Campuran tepung beras dan gula jawa dengan siraman santan cairnya begitu menggoyang lidah. Tambahan gula cair dan es batu membuat nikmat kudapan ini kian sempurna.
9. Tahu Kupat Pak Brewok
Kuliner Solo yang satu ini berupa irisan ketupat, kol, tauge, tahu goreng, dan mie kuning dengan taburan bawang goreng dan daun bawang. Kemudian, kuah kecap dan air bawang disiramkan di atasnya. Biasanya, ditambahkan irisan cabai rawit untuk menambah cita rasa pedasnya. Paduan rasa asam, manis, pedas dan gurih akan menjadi satu rasa yang begitu khas dan menggugah selera.
Warung tahu kupat milik Pak Brewok adalah yang paling terkenal di Kota Solo. Berlokasi di Jl. R.M. Said, sebuah tulisan Warung Tahu Kupat “SARI” Pak Brewok menjadi tanda yang memberitahu bahwa Anda telah sampai. Buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, warung ini adalah salah satu destinasi kuliner yang paling ramai dikunjungi, baik oleh masyarakat setempat maupun wisatawan.
10. Warung Sate Kere Yu Rebi
Anda pasti akan penasaran dengan tempat wisata kuliner Solo yang satu ini. Pasalnya, dari namanya saja, “sate kere” bisa diartikan sebagai satai miskin. Ya, nama ini diambil dari bahan sate yang digunakan di warung milik Yu Rebi ini, yang ternyata adalah jeroan sapi. Tentu saja, jika dibandingkan dengan dagingnya, jeroan memiliki harga jual yang lebih murah di pasaran.
Warung Yu Rebi ini bisa Anda kunjungi di Galabo atau belakang Stadion Sriwedari Solo. Satu porsinya hanya dibanderol dengan harga Rp10.000 saja. Tak hanya sate jeroan, Anda juga bisa mencicipi lezatnya tempe gembus di warung yang buka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya ini. Murah dan lezat, siapa sih yang tidak suka dengan dua hal tersebut?
11. Wedangan Pendopo
Butuh tempat berbincang yang jauh dari hiruk pikuk kota sekaligus memiliki aneka sajian yang nikmat? Tak salah lagi, Wedangan Pendopo adalah destinasi kuliner Solo berikutnya yang harus Anda tuju. Menawarkan suasana yang begitu tenang, ramah, dan bersahabat khas Jawa Tengah, tempat wisata kuliner ini sudah pasti akan menjadi tujuan utama para pelancong, terutama pelancong mancanegara.
Ornamen dan pajangan antik akan menemani Anda selama mengobrol sembari mencicipi aneka makanan dan minuman tradisional. Wedangan Pendopo beralamat di Jl. Srigading I No. 7, Turisari, Solo. Tempat ini selalu ramai dikunjungi setiap hari, terlebih pada malam hari, karena menikmati wedang memang amat tepat pada waktu malam. Para pengunjungnya pun beragam, mulai dari remaja hingga para orang tua, semua berkumpul bagai teman di sini.
12. Gudeg Ceker Bu Kasno
Lapar tengah malam? Tak perlu bingung, karena Anda bisa bertandang ke warung gedeg ceker milik Bu Kasno. Lokasinya ada di Jl. Monginsidi, Solo, tepatnya di bagian barat gedung SMA Negeri 1 Solo. Meskipun merupakan salah satu kuliner khas Jogja, warung gudeg yang telah ada sejak tahun 1970 silam ini tetap mampu menyihir lidah para pengunjung karena kelezatannya, lho.
Warung Gudeg Ceker Bu Kasno buka setiap hari mulai pukul 01.00 hingga 04.00 dini hari. Cukup membayar seharga Rp22.000 saja, Anda sudah bisa mencicipi enaknya sepiring nasi gudeg lengkap dengan ceker, siraman kuah opor ayam, dan telur. Murah dan pastinya mengenyangkan!
13. Tengkleng Bu Edi
Berkunjung ke Pasar Klewer Solo? Jangan sampai Anda tidak mampir untuk mencicipi enaknya tengkleng buatan Bu Edi yang sudah amat terkenal di telinga masyarakat Solo ini. Bu Edi membuka warungnya mulai pukul 14.00 setiap hari, tetapi para pengunjung telah mengantre bahkan sejak pukul 13.00!
Pasti Anda sudah bisa membayangkan bagaimana lezatnya kuliner Solo yang satu ini, karena dalam hitungan jam, dagangan Bu Edi ini akan habis terjual. Warung Tengkleng Bu Edi tak sulit ditemukan, karena berada di gapura Pasar Klewer Solo bagian utara. Rasa gurih dan pedas Tengkleng Bu Edi memang juara! Penyajiannya tidak menggunakan piring, tetapi memakai pincuk atau daun pisang yang dijepit oleh lidi. Meskipun demikian, kelezatannya tidak berkurang.
14. Cabuk Rambak Solo
Mencari camilan yang unik dan tak biasa? Anda wajib mencoba cabuk rambak. Beberapa masyarakat setempat menjadikan kuliner Solo ini sebagai hidangan sarapan, makan siang, atau bahkan makan malam. Meskipun demikian, porsinya yang tak terlalu banyak membuat para wisatawan kerap menyebut penganan satu ini sebagai kudapan.
Lalu, apa sih sebenarnya cabuk rambak itu? Sajian ini berupa irisan ketupat dan siraman sambal wijen dengan tambahan karak. Karak adalah kerupuk khas Solo yang terbuat dari nasi kukus yang telah dicampur dengan bumbu-bumbu. Hidangan ini disajikan di atas pincuk. Paduan rasa gurih dan pedasnya begitu menyatu di lidah, sangat membuat ketagihan.
Jika Anda penasaran dan ingin mencicipi kelezatan cabuk rambak ini, silakan menuju ke Stadion Manahan Solo. Di sini, ada seorang ibu-ibu yang menjual cabuk rambak setiap paginya.
15. Tahok Solo Pak Citro
Kuliner Solo terakhir yang direkomendasikan untuk Anda adalah Tahok Solo. Sebenarnya, kudapan ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, China. Namanya pun bukan tahok, melainkan tao hoa. Kata tao artinya kacang kedelai, sementara kata hoa adalah lumat. Intinya, tao hoa berarti kacang kedelai yang dilumatkan atau dihancurkan.
Tahok Solo sekilas mirip dengan kembang tahu, sama-sama berasal dari olahan kacang kedelai. Warna putihnya begitu khas dengan tekstur yang amat lembut saat menyentuh mulut. Ditambah dengan siraman kuah gula jawa yang telah diolah dengan rempah, semangkok tahok mampu membuat tubuh hangat, terlebih di saat cuaca sedang dingin.
Salah satu penjaja kuliner Solo ini yang paling terkenal adalah Pak Citro. Bersama gerobak tahoknya, Pak Citro selalu berjalan berkeliling dan berhenti untuk mangkal di salah satu emperan Pasar Gede. Tak seperti penjaja kudapan lainnya, Pak Citro selalu membawa gerobaknya dan mangkal setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga 4 sore.
Harga semangkuk tahok Solo pun amat terjangkau, yaitu hanya Rp4.000 saja. Setiap harinya, Pak Citro menyiapkan kira-kira 100 mangkuk tahok. Porsi yang terbilang cukup banyak, tetapi ternyata selalu habis terjual! Jadi, jangan sampai Anda ketinggalan untuk mencicipi enaknya tahok ya.
0 Comments
Post a Comment